Powered by Blogger.

featured Slider

Masih Pentingkah OSPEK?

By | 20:32:00 Leave a Comment
Masih Pentingkah OSPEK?
Ilustrasi

Tahun ajaran Baru pendidikan telah dimulai setelah libur panjang dan libur idul fitri. Dengan demikian, sudah menjadi kebiasaan yang mengakar mendarah daging dalam tradisi pendidikan kita adanya OSPEK atau perpeloncoan untuk anak-anak baru. Tradisi yang menurut akal logika jauh dari ranah dunianya pendidikan. Malah dapat dikatakan suatu pembodohan yang mengatasnamakan pendidikan dan dibalut dengan alasan-alasan perkenalan anak-anak baru terhadap institusi pendidikan dimana mereka berada kini.

Tahun ini, pemerintah dan dinas terkait sangat ketat melarang adanya prosesi mental penjajah tersebut di seluruh pelosok negeri ini. mulai dari tingkat pendidikan sekolah dasar(SD)sampai dengan perguruan tinggi(PT). Suatu apresiasi yang patut di acungi jempol dan semoga saja para para senior bisa mentaati aturan yang melarang adanya OSPEK atau MOS.

Nah, penulis disini lebih membahas mengenai OSPEK atau perpeloncoan yang berada di perguruan tinggi. Tepatnya di Universitas-Universitas baik negeri maupun swasta. Memang diakui, masa orientasi mahasiswa baru(MABA) saat ini sudah mulai berjalan ke arah yang lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Masih Pentingkah OSPEK?
Ilustrasi

Ospek dimaknakan sebagai pengenalan, penyambutan, menepungtawari dan berbagai macam istilah yang lain yang kesemua itu dilakukan terhadap mahasiswa baru yang bertujuan supaya mahasiswa baru tersebut mengenal lingkungan kampusnya dan juga sistem pendidikan di kampus.

Pada masa Ospek tersebut biasanya mahasiswa baru akan digembleng rasa kebersamaan, rasa kepedulian dan lain-lain. Hemat kata, pada dasarnya ospek boleh-boleh saja bahkan bisa dikatakan berguna selama masih dalam koridor pendidikan dan tidak membodohi mahasiswa baru apalagi sampai merendahkan hak asasi manusia.

Namun, yang banyak terjadi dari ospek tersebut bisa dikatakan sebagai bentuk balas dendam dari mahasiswa senior terhadap mahasiswa baru. Para mahasiswa senior yang dulunya mungkin juga pernah mendapatkan perlakuan tidak enak dari seniornya tentu dapat timbul niat melakukan hal yang sama pada adik-adik kelasnya sekarang. Ospek yang tidak sehat tersebut bisa menjadi suatu pembodohan massal terhadap calon-calon generasi muda negeri ini.  

Para mahasiswa baru diperlakuan dengan semena-mena yang mungkin sebagian dari mereka tidak ikhlas dengan perlakuan tersebut namun harus tetap dilakukan jika tidak ingin mendapatkan murka dari sang senior. Mereka para mahasiswa baru disuruh memakai pakaian yang memalukan, kaos kaki bola beda warna, penutup kepala yang aneh dan berbagai hal-hal lain yang terkesan ingin menghukum sang mahasiswa baru.

Beberapa tahun terakhir ini hal-hal yang demikian sudah berkurang. Di kampus penulis di Aceh, Kini Ospek yang demikian sudah berkurang dan mulai mengarah ke hal-hal yang lebih baik. Sepengetahuan penulis, Ospek di Fakultas dan jurusan sudah lebih terarah dan tidak seperti dulu-dulu. Di kampus Jantong Hate Rakyat Aceh ini, ospek di jurusan biasanya dinamai dengan pengenalan, pengesahan, peusijuek, silaturrahmi Aneuk(Anak) dari masing-masing fakultas atau jurusan. Misalnya Aneuk teknik, aneuk hukum, aneuk psikologi dan aneuk-aneuk yang lain.

Biasanya di ospek di jurusan dan fakultas tersebut ada di tes mental para mahasiswa baru. Para senior menunjukkan sikap jantannya kepada adik-adiknya yang masih lugu dengan menggertak dan lain-lain. penulis rasa itu hal biasa selama tidak keluar dari jalur. Biasanya pula, usai dari acara ospek yang demikian para senior dan mahasiswa baru akan beramah tamah layaknya kakak beradik bahkan bagi sebagian mahasiswa baru ospek menjadi kenangan tersendiri ketika mulai menjejaki dunia kampus.

Akhir kata, penulis berharap ospek yang tidak sehat musnah dari dunia pendidikan didunia ini. banyak hal yang positif yang bisa diperkenalkan ke mahasiswa baru tanpa harus melakukan pembodohan yang tidak ada mamfaat. Apalagi bagi mahasiswa yang merupakan generasi bangsa yang berperan penting dalam kemajuan negeri ini. mahasiswa bukan sebagai pelajar tertinggi mempunyai peran yang lebih dalam mengawal pemerintahan dan sebagai barisan terdepan dalam masyarakat untuk mewujudkan cita-cita dari negeri ini. Selamat datang adik-adik mahasiswa baru.[] 
Older Post Home

0 comments: