Ilustrasi |
Tahun ajaran Baru pendidikan
telah dimulai setelah libur panjang dan libur idul fitri. Dengan demikian,
sudah menjadi kebiasaan yang mengakar mendarah daging dalam tradisi pendidikan
kita adanya OSPEK atau perpeloncoan untuk anak-anak baru. Tradisi yang menurut
akal logika jauh dari ranah dunianya pendidikan. Malah dapat dikatakan suatu
pembodohan yang mengatasnamakan pendidikan dan dibalut dengan alasan-alasan
perkenalan anak-anak baru terhadap institusi pendidikan dimana mereka berada kini.
Tahun
ini, pemerintah dan dinas terkait sangat ketat melarang adanya prosesi mental
penjajah tersebut di seluruh pelosok negeri ini. mulai dari tingkat pendidikan
sekolah dasar(SD)sampai dengan perguruan tinggi(PT). Suatu apresiasi yang patut
di acungi jempol dan semoga saja para para senior bisa mentaati aturan yang
melarang adanya OSPEK atau MOS.
Nah,
penulis disini lebih membahas mengenai OSPEK atau perpeloncoan yang berada di
perguruan tinggi. Tepatnya di Universitas-Universitas baik negeri maupun
swasta. Memang diakui, masa orientasi mahasiswa baru(MABA) saat ini sudah mulai
berjalan ke arah yang lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ilustrasi |
Ospek
dimaknakan sebagai pengenalan, penyambutan, menepungtawari dan berbagai macam
istilah yang lain yang kesemua itu dilakukan terhadap mahasiswa baru yang
bertujuan supaya mahasiswa baru tersebut mengenal lingkungan kampusnya dan juga
sistem pendidikan di kampus.
Pada
masa Ospek tersebut biasanya mahasiswa baru akan digembleng rasa kebersamaan,
rasa kepedulian dan lain-lain. Hemat kata, pada dasarnya ospek boleh-boleh saja
bahkan bisa dikatakan berguna selama masih dalam koridor pendidikan dan tidak
membodohi mahasiswa baru apalagi sampai merendahkan hak asasi manusia.
Namun,
yang banyak terjadi dari ospek tersebut bisa dikatakan sebagai bentuk balas
dendam dari mahasiswa senior terhadap mahasiswa baru. Para mahasiswa senior
yang dulunya mungkin juga pernah mendapatkan perlakuan tidak enak dari
seniornya tentu dapat timbul niat melakukan hal yang sama pada adik-adik
kelasnya sekarang. Ospek yang tidak sehat tersebut bisa menjadi suatu
pembodohan massal terhadap calon-calon generasi muda negeri ini.
Para
mahasiswa baru diperlakuan dengan semena-mena yang mungkin sebagian dari mereka
tidak ikhlas dengan perlakuan tersebut namun harus tetap dilakukan jika tidak
ingin mendapatkan murka dari sang senior. Mereka para mahasiswa baru disuruh memakai
pakaian yang memalukan, kaos kaki bola beda warna, penutup kepala yang aneh dan
berbagai hal-hal lain yang terkesan ingin menghukum sang mahasiswa baru.
Beberapa
tahun terakhir ini hal-hal yang demikian sudah berkurang. Di kampus penulis di
Aceh, Kini Ospek yang demikian sudah berkurang dan mulai mengarah ke hal-hal
yang lebih baik. Sepengetahuan penulis, Ospek di Fakultas dan jurusan sudah
lebih terarah dan tidak seperti dulu-dulu. Di kampus Jantong Hate Rakyat Aceh
ini, ospek di jurusan biasanya dinamai dengan pengenalan, pengesahan,
peusijuek, silaturrahmi Aneuk(Anak) dari masing-masing fakultas atau jurusan. Misalnya
Aneuk teknik, aneuk hukum, aneuk psikologi dan aneuk-aneuk yang lain.
Biasanya
di ospek di jurusan dan fakultas tersebut ada di tes mental para mahasiswa
baru. Para senior menunjukkan sikap jantannya kepada adik-adiknya yang masih
lugu dengan menggertak dan lain-lain. penulis rasa itu hal biasa selama tidak
keluar dari jalur. Biasanya pula, usai dari acara ospek yang demikian para
senior dan mahasiswa baru akan beramah tamah layaknya kakak beradik bahkan bagi
sebagian mahasiswa baru ospek menjadi kenangan tersendiri ketika mulai
menjejaki dunia kampus.
Akhir
kata, penulis berharap ospek yang tidak sehat musnah dari dunia pendidikan
didunia ini. banyak hal yang positif yang bisa diperkenalkan ke mahasiswa baru
tanpa harus melakukan pembodohan yang tidak ada mamfaat. Apalagi bagi mahasiswa
yang merupakan generasi bangsa yang berperan penting dalam kemajuan negeri ini.
mahasiswa bukan sebagai pelajar tertinggi mempunyai peran yang lebih dalam
mengawal pemerintahan dan sebagai barisan terdepan dalam masyarakat untuk
mewujudkan cita-cita dari negeri ini. Selamat datang adik-adik mahasiswa
baru.[]
0 comments: