ilustrasi |
Disebuah bank
nampak lalu lalang orang dengan keperluan dan kesibukan masing-masing. Para
teller sedang melayani beberapa nasabah. Terlihat antrian tidak seberapa
panjang dan tidak ramai seperti biasanya. Aku turut mengantri paling belakang.
“Ini
dua-duanya Isvani? “Tanya Teller dengan dahi agak berkerut, bingung.
“
Iya” jawab Aku, singkat. Teller masih terlihat bingung belum mengerti, tatapan
matanya mengarah kepadaku.
“ Oh
iya, Aku kuliah dua Jurusan” Tambah aku karena melihat Teller dengan wajah
manis itu semakin bingung tak menentu.
“oh
iaia” dia melanjutkan lagi tugasnya.
“Emang
enggak capek kuliah 2 jurusan, Dek? tanya teller rada-rada mau tahu dan juga
sok-sok peduli.
“ ia
capek lah kak, semua hal itu pasti capek, Cuma kalau udah terbiasa gak terasa
lagi capeknya” kakak teller itu nampak mengangguk saja sembari sesekali melihat
ke layar komputernya.
Setelah
proses pembayaran usai, sembari menyerahkan slip sah pembayaran tadi. Gadis teller
tadi berucap.
“hebat
ia bisa kuliah dua jurusan” ucapnya sambil menebar senyum manis penghuni bank.
“ Iaa
biasa aja lah, selagi masih mampu” jawab aku singkat dengan memcoba membalas senyumannya
dan bersegera mengambil slip tersebut tanpa lupa mengucapkan terimakasih kemudian
meninggalkan bank tersebut.
Begitulah
selalu kondisi saat aku membayar uang pendidikan di Bank. Nama yang sama di
slip pembayaran yang berbeda terkadang membuat Teller kebingungan. Namun kali
ini si Teller agak rewel dengan menanyakan ini itu. Mungkin saja hanya basa
basi semata dan bukan suatu persoalan yang berarti. Hanya saja terkadang Meu
ulak-ulak hate dengan senyum yang dibuat-buat. Entahlah...
Rukoh,
Juni 2015
0 comments: